Selasa, 04 Februari 2014

Tahun Baru . . . musim tanam

Tahun baru . . .  tanda waktunya musim bertanam sudah datang. Pada saat itu Maria pulang kampung, sambil membantu Magda mengurus anaknya. Di kampung ku , Maria sempat ke rumah Tuhan dengan doa yang khusyuk, karena hanya seorang diri.

Semua masalah sudah jelas, Maria harus pindah ke Ibu kota kembali selamanya untuk membantu Magda mengurus anaknya,  karena Magda kerja dan sangat riskan baby ditangani oleh orang luar. Maria meminta izin kembali ke kotanya untuk mengambil barang2nya juga mengurus hal2 yang belum sempat diselesaikan.
Walaupun mungkin hanya seminggu di kota pelajar ini, Maria optimalkan waktu yang dia punyai.
Setelah bercinta dengan Kak Darwish , Maria membuka laptopnya, dan menemukan hadiah sebuah buku online. Maria sangat bahagia atas surpise ini.
Kak Popa . . . betapa indahnya cinta yang engkau berikan pada Maria. Walaupun tiada waktu lagi yang Maria dapatkan darimu, ternyata perhatian dan kasih sayangmu tetap dapat dirasakan oleh Maria.

Puji Tuhan . . . galau dalam hidup yang harus Maria alamin, terasa mendapat siramanan, hatinya bahagia.
Memang hidup Maria masih penuh gejolak, maklum hidup bersama Kak Darwish yang mempunyai sifat special ini, Maria harus selalu siap hati dalam setiap saat.

Sekali lagi terimakasih Kakak.
Semoga kita semua berbahagia dalam segala keadaan.
SSS