Selasa, 04 Desember 2012

Daya khayal yang tinggi

Setelah 3 hari mendekam dalam kamar yang gelap, karena nyut-nyutan di kepala, akhirnya Maria memberanikan diri ber-sms pada Kak Popa. Maria selalu kwatir bila sms nya akan menganggu hati Kak Popa. Setelah timbang sana timbang sini, Maria ber-sms pada Kak Popa, bahwa Maria sudah sakit kepala selama 3 hari. benar2 3 x 24 jam, hanya dapat menaruh kepala di bantal.

Sewaktu CD foto tiba di kota Maria, Maria sempatkan berkirim foto pada inbox Kak Popa, foto waktu hadir di pesta anak Maria. Walaupun habis itu kepala Maria serasa mau pecah. Maria tidak berani menaruh pada Jejaring sosialnya, karena pernah "Istri" Kak Popa memberi respon jempol di salah satu koleksi foto Maria. Dengan begini Maria tidak ingin adanya pertengkaran diantara mereka. Maria mencintai Kak Popa, Maria tidak ingin ada masalah karenanya.

Kembali ke sms Maria diatas, Tak disangka Maria, Kak Popa membalasnya. Bahagia banget hati Maria. Begitu pula ketika hari Minggu Maria sms tentang acara televisi, Kak Popa pun membalasnya. Dan sms yang terakhir dari Kak Popa membuat Maria berkhayal luar biasa.

Entah sms Kak Popa atokah khayalan Maria, esoknya Maria bangun dengan rasa segar dan sehat, seperti tidak ada masalah dengan kepalanya. Aneh memang . . . apa ya yang dapat membuat Maria sesehat ini ?
Maria tetap tersenyum, seperti pesan Kak Popa tersenyum selalu, walaupun dalam keadaan tertekan, apalagi bahagia.

Terima kasih Kak Popa, dirimu selalu ada di hatiku :"desah hati Maria".

Sabtu, 11 Agustus 2012

Kerinduan

Kerinduan itu sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Walaupun  Maria sangat sibuk dg kegiatan Rumah Tangga, kerinduan itu terus mengikuti kemana Maria melangkah.
Tuhan izinkan kami semua berbahagia, walaupun kami berjauhan.

Kamis, 14 Juni 2012

Semakin ku . . .

Kak Popa, kemarin Maria sungguh terkejut, membaca balasan sms Kakak, tentang "mengingatkan". Maria kira begitu sibuknya Kakak, sampai lupa untuk mempersiapkan pernikahan Kakak. Sehingga sms Maria membuat Kakak ingat harus segera mempersiapkan segalanya yang berhubungan dengan upacara pernikahan Kakak. Tak Maria sangka, bahwa maksud perkataan itu Kakak sudah melupakan persiapan pernikahan itu, karena Kakak tidak akan meninggalkan kedua putri Kakak dan Ibunya.

Hal ini sungguh membahagiakan hatiku dan membuat Maria semakin cinta dan bangga pada Kak Popa, Cinta sejatiku, selalu ku pelihara dalam hatiku, selalu ku bawa dalam fantasiku dan selalu ku bawa dalam segala langkahku yang penuh doa ini, agar kita semua dapat menyelesaikan kehidupan kali ini dengan baik dan bahagia.

Kak Popa bukan hanya kedua putrimu yang bahagia, tapi kedua wanita dalam hidupmu pun, turut berbahagia, Maria rasa tidak ada seorangpun dari kami akan menangis lagi, walaupun kami semua kehilangan mu karena kesibukan kerja Kakak. Selamat bekerja Kakak semoga sukses dan sehat selalu. Sampai kapanpun cinta  Papa kandung tidak akan pernah terlupakan oleh anak-anaknya dan tergantikan oleh Papa yang lain.

Jumat, 25 Mei 2012

Terkenang Putri

     Putri gadis cantik, lincah dan lembut, sebentar sibuk disana, sebentar sibuk disini, hmmm dia begitu mempesonaku, untuk sangat memperhatikannya, diluar kekuatan tubuh normalnya, diapun mempunyai sesuatu yang sangat membanggakan, Maria-pun tidak mempunyai kekuatan seperti itu waktu kecilnya, kecuali Theresia dan Kak Lidya. Putri adalah gadis kecil putri Kak Popa.

     Putri andai kau tahu Maria menginginkan berkumpul dan mendidikmu, dengan penuh kasih dan cinta yang Maria punyai, Maria begitu jatuh hati padanya, tapi Maria berusaha tidak begitu saja merebut perhatiannya, karena itu akan membuatnya terkejut dan menjauhinya, maka ketika Kak Popa dan Putri pulang, Maria sengaja memeluk dan mencium kedua pipinya, itupun Putri hendak berontak, kemudian Papanya tersenyum dan berkata," Tante Maria sayang kamu, biarlah dia menciummu"., barulah Putri menerima ciuman di pipinya, trus tertunduk. Yach Maria gemas dan ingin merengkuhnya dalam pelukan, tapi Maria juga kwatir kalau Putri akan berontak, jadilah sekedar kiss di kedua pipinya, yang selalu terkenang dalam hati Maria.

     Waktu itu Maria sakit dan Putri berusaha "memijatnya" , Maria tidak tahan ingin memeluk dan menghentikan "pijatan" Putri, dan diganti dengan mendongeng, tapi itu tidak Maria lakukan, Maria tidak tahan melihat ekspresi polos Putri, cepat2 Maria pejamkan mata dan hanya menikmati "pijatan" Putri. Mungkin Putri sadar tantenya tidur [padahal pura2], dia berkata :" sudah ah saya capai". Kata Maria "ya sudah istirahat, terimakasih ya". Kemudian Maria mengajak bercakap-cakap dengannya, tapi namanya anak kecil belum lagi banyak cerita yang ku persembahkan untuknya, dia sudah melompat mengerjakan yang lainnya. Ach Putri , kamu ngemesin deh. Kalo Maria dan Popa mengucapkan kata secara serempak, Putri akan berkata, :"ayo papa pukul tangan tante, agar tidak mati". entah apa maksudnya dan bila kami tidak mengerjakan permintaannya dia akan mengulang lagi dan lagi, hingga Maria yakin bahwa hal itu memang harus dikerjakan, menurut hati Putri.

     Sejak kepulangan Maria menjumpai Kak Kusuma, Kakak perempuan Kak Popa, Maria mendapatkan tetangga baru. Tetangga ini membangunkan kenangan Maria berkumpul dengan Putri, keluarga baru itu, adalah seorang ayah yang sebaya dengan Maria dan mempunyai anak perempuan yang sebesar Putri, dengan rambut lurus sebahunya. Mirip sekali tingkahnya, lompat sana lompat sini. Seringkali Maria melihat dari jendelanya bahwa "gadis" kecil itu suka tiduran di paha bapaknya. Dia selalu setia menemani bapaknya melamun di depan "rumah dino", sehingga Maria dapat melihat dengan jelas dari jendelanya. Gadis . . . kamu mengingatkan ku pada Putri. BETAPA BAHAGIANYA kamu Gadis, mempunyai bapak yang dapat kamu peluk, yang dapat kamu rebahin kepala, yang dapat jalan2 denganmu, yang dapat becanda denganmu, tidak seperti PUTRI yang sekarang sedang merana akan di tinggalkan selamanya oleh Papanya, karena "CINTA PADA WILNYA". Betapa malang nasibmu Putri.

     CINTA [katanya] orang dewasa  yang tidak memikirkan sama sekali kepada "hasil perbuatannya" yang sebelumnya, yang begitu saja akan ditinggalkan tanpa beban. Ya Putri adalah hasil perbuatan Kak Popa dengan Istrinya, yang entah dilandasi cinta ataukah hanya sekedar saluran dahaga, sekarang akan menjadi korban, setelah kehabisan cinta pada istri, pergilah sang suami, meninggalkan semuanya tanpa berpikir panjaaang. KASIAN SEKALI kamu Putri, dikala teman2 mu bisa  menyebut nama Papanya dengan bangga dan penuh cinta seorang anak, kamu hanya dapat tertunduk dan berkata "MUNGKIN AKU PUNYA PAPA, tapi entah sekarang masih hidup atau mati".

Maria dapat merasakan semua beban yang menimpa Putri sekarang, karena Mariapun di umur itu hampir mengalami hal yang sama, adanya perpisahan kedua orang tuanya. Putri  . . . Maria paham benar apa yang kamu rasakan, apalagi Maria sangat dekat dengan Ayahnya. Maria paham benar bahwa hal ini sangat menyakit hatimu, yang sangat dalam. Bukan masalah Mama yang kamu pikirkan tapi masalah "dirimu sendirilah" yang membuat kamu merasa tersiksa, kehilangan Papa yang kamu cintai. Bagaikan hidup tak ingin , matipun tidak bisa. Maria ingat sekali apa yang dilakukan Maria kala itu. Putri . . . andai kamu bisa sadar, bahwa PAPAMU bukan segala-galanya , kamu akan menjadi wanita mandiri, tapi secara umurmu belum dewasa, tidak salah kalau kamu terjerumus segala yang berbau negatif.

     Wiwid tetangga Maria, di kelas I SMP telah berani merokok dan meminum minuman keras. Bukan dia sendiri yang ingin , tapi dorongan sakit hati dan ajakan teman2nya membuat dia berbuat nekat seperti itu. Maria tidak sanggup bertanya apa yang kamu lakukan setelah mabuk. Maria tidak ingin mendengar jawaban bahwa mereka pesta sek, yang sekarang sering dilakukan oleh anak2 remaja. Yach Wiwid tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya. Jadi kasih sayang teman prianya, dia anggap syah untuk dinikmati. Kasian sekali anak2 kecil ini korban dari CINTA orang tuanya. CINTA . . .  5 HURUF yang dapat membuat orang bahagia sekaligus orang menderita. Ada cinta ada kebahagiaan, hilang cinta timbul penderitaan. Tapi apa salahnya anak2 kecil itu ? Kenapa harus jadi korban? Kenapa cinta pada WIL tidak di salurkan saja pada anaknya, sehingga semakin mencintai anaknya. Kemudian anaknya akan tumbuh menjadi anak yang penuh bahagia dan dewasa secara utuh.
  
  Dulu Maria membolos, tidur waktu ulangan, kalau wali kelas menerangkan Maria ngobrol sendiri, tidak adanya perhatian kepelajaran mungkin ini adalah luapan ingin perhatian dari orang tuanya, yang kala itu mereka merasa berbuat "yang paling benar". Setelah mereka bersatu akur kembali, Maria perlahan-lahan dapat menemukan kedewasaan "yang hampir saja hilang", dan berkata pada diri :"saya harus berubah menjadi anak baik, saya harus menjadi anak yang patut dibanggakan orang tua, saya harus mencintai kedua orang tua saya". Itu janji Maria setelah mereka akur kembali. Inilah wujud Maria yang sekarang adalah hasil pendidikan dari kecintaan ayahnya padanya.

Minggu, 08 April 2012

Mungkin

     Kalo tidak salah 16 April 2009, Maria bertemu lagi dengan Kak Popa, atas "inbox" Kak Popa disalah satu jejaring milik Maria. Dimana sudah seminggu sebelumnya Maria tidak online, sehingga sangat terkejut dan bahagia atas sapaan Kak Popa itu. Dada Maria berdebar-debar, sungguh-sungguh suatu hal yang tidak pernah terbayangkan akan bertemu lagi dengan orang yang dicintainya. Begitu Maria terima pertemanan itu, langsung Maria buka-buka album Kel Kak Popa, dan memberi komentar pada album fotonya.

    Setelah 2 hari mengisi komentar barulah Maria dapat bertemu chating dengan Kak Popa, sejak itu Maria dan Popa saling bersapa dan ngobrol jarak jauh, yang membuat mereka semakin dekat walaupun jarak rumah mereka terpisahkan lautan. Tanpa diduga dan di rencana pada bulan September 2009, Maria  menyebrang dan berlatih di Rumah Tuhan tempat Kak Popa berlatih. Ketika sudah rehat mereka saling berbagi cerita. Maria dan Popa begitu asyik bercerita hingga malam datang, waktunya Kak Popa pulang dan Maria beristirahat. Maria sangat bahagia, kala itu bulan sedang Purnama, sungguh cantik dan ini hadiah teristimewa buat Ultah Maria di 48tahunnya. Baru pertama kali ini Maria menikmati bulan apalagi menjelang Ultahnya juga baru pertama kali ini Maria menikmati bulan indah bersama orang yang dicintainya. Kebahagian Maria langsung dibagikan pada Magda dan Kak Lidya. Mereka semua turut berbahagia, merasakan kebahagian yang didapat Maria.

    Pertengahan Januari 2011, Maria, menyebrang untuk berlatih lagi, Kak Lidya dan temannya turut serta menemaninya, karena mereka ingin melihat tempat yang direncanakan akan dipakai Maria berlatih hingga akhir hayat. Mereka sangat "interest" dengan tempat itu, mereka setuju Maria berlatih disana untuk selama-lamanya, bila masa tugas Maria menemani Madga kuliah berakhir. Maria sangat bahagia melihat Kak Lidya setuju. Kak Lidya adalah kakak yang terdekat dihati Maria, Kak Lidya selalu menemani Maria dikala suka dan duka. Sebelumnya Maria sangat tertutup, tapi setelah tahun 2006, kala itu Maria merasa tidak sanggup menangungnya sendiri Maria bercerita lengkap pada Kak Lidya semua persoalan hidupnya. Maria dekat dengan Kak Lidya sejak Kak Lidya mempunyai masalah dalam keluarga, dan Marialah yang selalu menghibur dan membantu Kak Lidya. Secara kasat mata Kak Lidya hanya melihat Maria sering sakit, tapi Maria menutup mulutnya tidak bercerita keadaan yang terjadi sebenarnya.
Ditahun inilah Maria dan Kak Popa berbagi cinta, cinta yang indah, cinta tanpa nafsu, cinta yang penuh kebahagiaan yang sulit diterjemahkan dalam kata2.

     Di bulan Februari 2011, Kak Popa dan Putri datang menyebrang untuk napak tilas kala kuliah dulu, juga menunjukkan betapa besar cinta Kak Popa pada Maria. Maria merasa hidup diawan-awan semuanya indah dan Maria semakin bersemangat hidupnya. Maria merasa semua yang diimpikan akan segera menjadi kenyataan setelah Magda lulus dan bekerja. Di Bulan Mei 2011 ini adalah perjalanan pertama dan terakhir kalinya Maria dan Kak Popa kerjakan. Semua indah semua berjalan lancar. Mereka saling berbagi cerita, juga cinta, sangat indah sekali tanpa nafsu berlebihan, tak putus2nya genggaman tangan dan tatapan mata Kak Popa, membuat Maria sangat bahagia, yang menurut Kak Popa-pun, dia sangat bahagia atas perjalanan kali ini.

     Di bulan Oktober 2011, ketika itu Kak Popa mengajak Maria menyebrang untuk berlatih bersama, tapi tidak dapat Maria laksanakan karena Madga sedang membuat thesis, biaya yang harus Maria minta pada Kak Darwish cukup banyak, Kak Darwish sering marah-marah tidak jelas, Maria ketakutan. Bagaimana Maria bisa minta izin dengan kondisi ini? Darwish marah karena bila Madga lulus Maria pergi dan malah Madga minta tambahan biaya untuk thesisnya. Biasalah Madga bila minta biaya, Marialah yang harus pasang badan menghadapi Darwish, yang sungguh tak umum saja sifatnya.
Mungkin isi email Maria yang tidak berkenan dihati Kak Popa dan juga semakin jarangnya Maria sms dengan Kak Popa, membuat hati Kak Popa tertutup untuk Maria. Maria lakukan semua ini agar Kak Darwish tidak semakin marah. Kemudian Kak Popa mendapatkan pekerjaan yang menyita semua waktu, pikiran dan tenaganya.

    Kak Popa asyik sendiri dan Maria harus siap dengan semua perubahan ini. Maria pikir daripada berlarut pikiran Maria semakin kacau, maka Maria memberanikan diri dan bertanya melalui sms, "Bila Kak Popa tidak ingin membalas email, itu hak Kakak dan dengan adanya kesibukan Kakak yang luar biasa akhirnya Kakak akan menghilang dari kehidupan saya. Saya akan berusaha iklas dan puas dengan apa yang ada  dalam hidup saya. Terima kasih dan mohon maaf saya telah merecokin kehidupan Kakak selama ini, semoga Kakak dalam kehdpan sekarang maupun mendatang bahagia selalu".

Jawaban Kak Popa sangat singkat, "terimakasih atas pengertiannya".

     Selesai sudah cerita Maria dan Popa sampai disini. Mereka harus terpisah kembali. Tuhan dan Alam kembali belum menyatukan mereka. Inilah Cinta . . . MUNGKIN selamanya tidak akan bersatu tapi sempat menikmati keindahan cinta dalam kehidupan mereka berdua. Maria dan Popa sekarang berjalan sendiri-sendiri lagi. Semoga mereka berdua tetap berbahagia dalam mengisi sisa hidup mereka dengan kegiatan masing-masing. GBU.

 

     

Sabtu, 31 Maret 2012

Sujud pada Dewi

     Kemarin, 31 Maret 2012, Maria melaju motornya ke Rumah Tuhan untuk menenangkan hatinya, dari berita yang membawa hatinya sangat bersedih. Suatu pukulan yang datang, dimana waktu itu Maria sedang belajar untuk pasrah diri akan keadaannya. Sungguh tak terduga pembicaraan Maria dan Theresia, berakhir tangis yang menyayat hati Maria.

     Selama ini hati dan pandangan Maria terhadap Kak Popa sangat positif, bagaikan Maria melihat sifat-sifat Ayahnya ada pada Kak Popa, seorang Ayah yang bijaksana, penuh kasih dan setia pada orang yang dicintainya. Maria begitu bahagia akan perjumpaan kembali dengan Kak Popa. Tapi malam itu Theresia dengan sungguh-sungguh menceritakan bagaimana perlakuan Kak Popa pada Theresia dikala chatting dengannya pada saat dia di luar negeri. Malah dia memaksa Maria untuk melihat hasil chattingnya dengan Kak Popa. Tentu Maria tidak bersedia, untuk melukai hatinya lebih dalam. Cukup cerita itu menjadikan Maria semakin yakin bahwa Pria dimanapun sama saja, dikala melihat dan mendengar seorang wanita cantik menderita dalam perjalanan hidup perkawinan dan kehidupannya, Pria itu berusaha untuk mendapatkan simpati wanita dengan cara-caranya, yang hasil akhirnya bahwa dia dapat menikmati cinta wanita yang sedang tersesat itu. Sungguh menyedihkan dunia wanita ini.

     Beda sekali dengan wanita, akan sungguh-sungguh mencintai pria yang membantu menghilangkan pedihnya dengan perasaannya sepenuh hati, itulah yang suka menghancurkan hidup wanita. Kesungguhan mencintai seseorang pria dapat mencabik-cabik hidupnya.
Kak Popa , Maria memaafkan semua kelakuanmu, tapi mohon maaf ya, Maria sekarang hatinya tidak bisa percaya 100% lagi pada Kak Popa, dan Maria juga mohon maaf apabila selama berjalan dengan Kak Popa ada salah kata dan perbuatan dengan Kak Popa. Semoga Kak Popa dan Tuhan memaafkan Maria, doa Maria dalam hati.

     Setelah cukup lama Maria bersujud dan terpungkur di Kaki Dewi, Maria beranjak berdiri dan keluar dari Rumah Tuhan dengan hati yang tenang. Maria merasa lega setelah semua keluh kesah dan tangis, dia ungkapkan pada Dewi yang sangat di percayanya akan membantu dan menyayangi dia dengan tulus iklas.

     Hidup harus tetap dijalaninya, tanpa tahu apa yang harus dihadapinya kedepan.

Senin, 19 Maret 2012

KOIN KEHIDUPAN

K sudah membaca tulisan tsb dan sangat menyejukkan hati K meskipun ada rasa sedih di dalam hati K.
Tapi bgi K sedih dan bahagia adalah 2 sisi dari sebuah koin.
Koin kehidupan.
Hidup ini hanya ada sedih dan bahagia.
Keduanya muncul dari pikiran yg sama.
Dan lenyap dari pintu yg sama.

Kebahagiaan sejati hanya tercapai jika kita tidak terikat pada apapun.
Tapi ingat bahwa Pengingkaran pun adalah bentuk lain dari pada keterikatan.

Kamis, 08 Maret 2012

Bertemu sesaat

Tanggal 4 Maret, Maria sempat bertemu Kak Popa disuatu pameran yang diadakan di kota Maria tinggal. Maria bertemu dengan Kak Popa bersama anak-anak Maria. Dari anak-anak bersemangat menjumpai Kak Popa hingga kehabisan gaya, karena Kak Popa tiada kunjung datang, yang katanya Kak Popa tinggal tidak jauh tempat pameran itu. Disaat puncak kebosanan anak-anak minta meninggalkan tempat, Kak Popa datang dengan wajah ceria dan sinar mata penuh cinta dengan seorang wanita yang menggandeng anak perempuannya.

Setelah Maria dikenalkan dengan wanita itu, wanita cantik tersebut meninggalkan Kak Popa, untuk bercakap-cakap dengan Maria, begitu juga kedua anak Maria-pun mengmbil langkah seribu untuk nanti menjemput lagi, mereka jalan-jalan melihat pameran tersebut. Maria berusaha melihat kearah mata Kak Popa, ternyata sinar cinta itu menghilang, Maria terkejut, apakah sinar cinta itu ada, karena Kak Popa dengan wanita cantik dan manis itu. Maria menenangkan hatinya dengan tetap bercakap-cakap dengan Kak Popa.

Berbagai cerita memeriahkan pertemuan mereka, terutama cerita anak-anak mereka, setelah cukup waktu, saatnya Maria kembali bersama anak-anaknya dan Kak Popa bergabung lagi dengan Wanita Cantik itu. Hmmm Kak Popa, hingga kini hati maria, masih bertanya-tanya, buat siapakah sinar mata cinta Kakak itu ???

Maria melangkah pulang dengan rasa bahagia, karena dapat bertemu dengan Kak Popa walaupun sesaat.