Senin, 07 Oktober 2013

Hadiah Ultahku

Tidak kusangka-sangka Kak Popa sms padaku, yang intinya menanyakan kabar Maria juga keinginan Kak Popa berkunjung ke kota Maria. Maria sangat bahagia sekali, malah beberapa kali sempat saling sms dengan mesra, yang membuat Maria menari mengikuti irama indah itu.

Beberapa hari Maria lalui dengan perasaa riang dan ringan, selalu menghitung hari mungkin esok, mungkin esok ato mungkin tepat hari H-ku kak Popa hadir di rumahku ini. Sehari menjelang hari Ultah Maria, Maria sudah tidak bisa meyembunyikan kegembiraannya, dan sms pada Kak Popa.
Jadikah Kakak main ke kotaku ?
Ternyata jawaban Kak Popa :"tidak jadi, krn ada proyek yang tidak bisa ditinggalkan".
yaa inipun sudah menjadi cadangan di hati Maria ketika bertanya pada kak Popa. Lantas Maria membalas :"tidak apa Kak , yang penting Kk ku . . . kekasihku senantiasa sehat dan bahagia".
Maria tersenyum sedih, bibir Maria bergetar, Maria berguling di atas kasur. Kak Popa sudah tidak ada waktu lagi untuk ku, tapi tidak apa, karena tugas lebih penting dari segalanya bwt Kak Popa.

Hari Ultah Maria berjalan dengan tetap bahagia, karena Magda dan Kak Lidya juga menemani makan malam di tempat yang dipilih Magda. Orang hamil berhak menentukan yang dia inginkan.

Kak Popa . . . . . Maria tetap menari bersamamu.

Jumat, 13 September 2013

Ku bertanya ?

Mama . . .
Papa . . .
Kenapa semua gen penyakit kita ada padaku ?
Kenapa Ma ?
Kenapa Pa ?
Kenapa saya tidak seperti kakak-kakak yang lain ?
Mereka mempunyai tenaga dan kesehatan yang prima ?
Kenapa hanya saya yang menerima sekaligus semua penyakit turunan kita ini ?
Hari demi hari harus ku lalui dengan penuh perjuangan, untuk hidup BAGAIKAN orang sehat.

Minggu, 08 September 2013

24 Agustus 2013

Waktu itu pukul 17.37, ketika sms Kak Popa masuk, dan mungkin ini sms terakhir Kak Popa pada Maria, karena setelah itu Kak Popa tidak pernah membalas sms Maria lagi.
Apa kabar ?
K baik sekalai adanya
setiap pagi K jalan kaki
30 menit lalu ber yoga di bawah sinar matahari pagi.
Sms-sms Kak Popa selalu dirindukan Maria, tapi sekarang Maria tidak boleh berharap banyak.

Sekarang kegiatan Maria bertambah banyak dengan akan hadirnya Cucu Maria, anak Magda. Magda sudah cuti dan datang kekota Maria. Tiba-tiba semua waktu dan tenaga Maria tercurah kepada Anak dan Calon Cucu Maria. Ada saja yang harus Maria siapkan untuk menyambut kehadiran cucunya ini.

Dibilang capai ya memang capai, apalagi penyakit yang biasa menjadi langganan Maria, tidak mau mengalah malah datang bertubi-tubi menggangu kegiatan Maria. Puji Syukur Maria masih dapat menyelesaikannya dengan baik. Maria tidak tega melihat betapa besar perut Magda dan betapa terdengar berat Magda mengambil napas, sehingga Maria membebaskan Magda dari segala pekerjaan rumah tangga, termasuk menyiapkan segala kebutuhan baby-nya. Popok, bedong, baju dll yang sangat banyak harus segera bersih dan siap di tempatnya.

Hari-hari Maria bertanya pada Magda : "kamu baik2 dik" ?
"iya Umi, saya baik2 saja, tidak ada masalah": jawabnya.
Dua hari sekali Maria menemani Magda jalan-jalan kaki dipagi hari. Maria hanya dapat mengerjakan 2 hari sekali, karena Maria sangat banyak pekerjaan yang menyita tenaga dan waktu Maria. "Semoga Tuhan memberi kesehatan padaku" : selalu terucap doa dalam hatinya Maria.

Tiga minggu yang lalu Maria berada di kota Magda untuk menjemput sekalian menemani Magda. Menjemput untuk dibawa kekota Maria, menemanin karena Magda sendirian, suaminya di tugaskan ke kota lain di daerah Jawa Tengah, sehingga Madga yang hamil besar sendirian di rumahnya, dan itu membuat tidak tenang hati Maria. Sekarang Madga sudah cuti jadi bebas meninggalkan rumahnya, yang tinggal di kunci rapat dari luar dan ditinggal dalam keadaan bersih dari segala hal. Semoga tidak ada masalah walaupun harus di tinggal selama 3 bulan.

Maria telah berhenti "berobat", paket berobat Maria telah selesai dan Maria tidak ingin meneruskan lagi. Sembuh tidak sembuh tetap berhenti. Masalah tumor di kelenjar tidak akan berhenti berkembang selama masa haid Maria masih ada. Maria-pun terkejut atas penjelasan dokter. "Jadi saya masih haid dok ?" tanya Maria penuh keheranan. "Iya, Ibu masih punya masa haid, hanya tidak keluar sebagai menstruasi, tapi tubuh itu masih memproduksi hormon, dan hormon itu sangat memperngaruhi tumbuh kembangnya kista-kista dalam payudara Ibu". : penjelasan dokter USG pada Maria.

Beberapa hari setelah USG berakhir, Maria hanya dapat termenung Tuhan . . . apa yang harus saya lakukan, diobatin dia tidak hilang, dibiarkan dia merajalela semakin banyak dan besar.
Dan hari ini Maria memutuskan untuk tidak mengambil paket berikutnya, walaupun Kak Darwish sudah memberi uang untuk membayar biaya pengobatan itu. Maria pasrah pada Tuhan dan Pengatur Alam Semesta ini walaupun Maria masih merasa adanya kehidupan dan kegiatan tumor di kedua payudaranya.

Tuhan . . . saya ingin hidup dengan sehat dan bahagia.
Semoga saya dan keluarga senantiasa bahagia hingga ajalku menjemput. SSS.

Kamis, 25 Juli 2013

Kakak . . .

Terapis muda itu menyatakan ingin berbagi kasih denganku dan akan menyayangiku.
Walaupun dia juga sudah beristri, dia siap selalu hadir bila saya memerlukannya.
Kak Popa . . . saya sedih sekali, oleh sebab itu Maria memohon pada Kak Popa untuk selalu mendoakan supaya hati Maria tidak terjatuh dalam pelukan kasih sayangnya.

Selasa, 16 Juli 2013

Terapi yang menyakitkan

Sudah sebulan ini Maria, menjalani pengobatan alternatif dengan herbal dan terapi untuk tumor payudaranya. Tanpa menunggu persetujuan Maria, Kak Darwish mengambilkan pengobatan sistem paket, karena lebih ekonomis. 1 x paket Rp. 3.500.000,- dengan sejumlah obat dari herbal cukup sebulan dan 3 proses terapi sebanyak 6x. Terapi terdiri dari di sinar infrared, spa dengan jamu, dan terakhir pijat juga akupressur. Dari seluruh terapi yang sangat menyakitkan dan terasa menyiksa adalah pijat dan akupressur. Setiap milimeter dari tubuh Maria akan dipijat dan di akupressur pada titik-titik yang berhubungan dengan sakitnya juga dengan penyakit yang di temukan oleh terapis. Setiap titik-titik yang di akupressur dan totok sakitnya bukan main. Luar biasa tidak jarang Maria menitikan air mata, menahan rasa sakitnya, walaupun Maria sudah menyebut Nama Tuhan. Hanya dengan menyebut Nama Tuhan, Maria dapat melalui semua derita siksa akupressur ini. Biasanya setelah itu tubuh Maria terasa remuk redam selama semalam, dibantu dengan ceragem penderitaan itu terasa lebih ringan. Yang terparah Maria rasakan akibat dari terapi pertama dan kedua, Maria tepar selama seminggu, enggan melakukan aktifitas banyak kecuali meringkuk dengan rasa sakit sekujur tubuh. Tidak ada daerah yang tidak di jelajah oleh terapis, apalagi kedua payudara yang berisi tumor itu, pijat dan totok di lakukan, walaupun Sang terapis sudah permisi, tetap membuat Maria merasa tidak terima pada Kak Darwish yang telah mengambil 1 paket, tanpa mencoba dulu bagaimana pengobatan yang akan di jalanin Maria. Selain rasa sakit juga rasa sakit hati, karena harus di pijat oleh seorang terapis pria.

Kemarin pada terapi ke 6 [Maria sering kebagian terapis yang sama], Sang terapis berkata pada Maria :" saya tahu pertama kali saya terapi, bunda sangat sakit hati dan tidak terima harus saya pijat, padahal saya memijat ini untuk menyembuhkan bunda, bukan melecehkan bunda".
"Iya, saya sangat tidak terima harus menjalani paket terapi ini, karena saya memang tidak suka dipijat, apalagi dipijat laki-laki": jawab Maria.
"Jadi saya laki-laki pertama yang memijat seluruh tubuh bunda ?" tanya Sang terapis muda itu.
"Iya, benar-benar yang pertama, bagaimana saya tidak malu" :jawab Maria.
"Beruntung sekali, saya adalah laki-laki pertama yang dapat menjadi terapis bunda" : Katanya dengan nada bahagia.
Maria memang sering heran dengan laki-laki satu ini, sejak pertama menjadi terapis Maria, tidak segan-segan dia berkata Bunda sangat cantik sekali, pandai menjaga tubuh diusia yang cukup banyak, tidak kalah ayu dengan wanita yang berumur 30thn. "Amiin, saya lebih senang sehat daripada ayu tapi penyakitan" : jawab Maria.
Tidak kalah seru dia menjawab :"Bunda sama sekali tidak terlihat penyakitan apalagi tua, bunda benar-benar ayu luar dalam. Ayu dan cantik itu berbeda bunda, semua wanita bisa cantik di poles makeup, tapi ayu itu tidak dipoles apa2, tetap ayu, sungguh bunda pasti banyak cowok yang rebutan bunda".
"lha emang saya apaan di jadikan rebutan, emang bola sepak" :canda Maria.
"ah bunda kayak gak tahu saja, maksud saya yang naksir sama bunda banyak gitu" : katanya.
"Terus terang saya tidak tahu karena saya, baik sama orang, jadi kalau orang baik sama saya itu kan biasa, tidak perlu ditafsirkan dia senang dengan saya" : jawab Maria.
"Bunda sangat merendah, tapi saya yakin banyak yang naksir bunda" : dia tetap mengenyel.
Dan yang paling aneh dari semua pembicaraan kami, adalah pembicaraan kemarin, dia menyarankan Maria untuk mencari pacar muda, apalagi Maria mempunyai banyak waktu sendirian kalau suaminya pergi kerja.
"aaaiiyyyaaa , apalagi ini, saya itu bukan tipe wanita yang suka jalan-jalan, belanja ke mall atau suka iseng. Saya lebih suka diam-diam di rumah, sehari 24 jam dikali berapa hari suami pergi kerja. Saya juga tidak suka cari masalah" :jawab Maria sambil menahan senyum.
Dia menimpal dengan serius, tapi Maria alihkan pembicaraan mereka. Sungguh aneh pria ini bagaimana cara dia bisa berpendapat Maria ayu, berbadan bagus tidak kalah dengan anak 30thn, selagi dia sudah memijat ke 2 belah payudara Maria, sehingga bisa memikat brondong.
"Alaaamaaak Demi Tuhan, jauhkan saya dari semua ini Tuhan" : pinta Maria pada TuhanNYA.

Ringkas pendidikan Sang Terapis adalah pencak silat dari jawa Timur, jadi sangat wajar dia bisa baca pikiran, juga dia rajin meditasi. Bukan sesuatu yang sangat aneh ilmu yang telah dia pelajarin dari usianya 9tahun dan sekarang menjadi terapis yang sangat handal dari pengobatan di sana.
Untuk keadaan Maria, mungkin juga bukan sesuatu yang telalu istimewa sebenarnya, karena kebanyakan orang-orang yang datang berobat disana kebanyakan wajahnya di tekuk, tanpa senyum dan ekspresi penuh kesakitan, sehingga Maria menjadi orang yang normal di antara pasien. Tetap senyum ceria dengan kedua lesung pipi di wajahnya.

Kak Popa menyarankan agar Maria selalu meditasi disetiap sesi terapi.  Juga mendoakan Maria bahagia dan selalu sehat. Maria sangat rindu Kak Popa. Itupun terbaca oleh terapis. Maria tidak peduli, apa salahnya kalau cinta ini tidak bisa Maria hilangkan dari hati Maria. Maria tidak keberatan selama hidup Maria memendam rasa cinta tanpa realisasi dalam kehidupannya.

Kak Lidya sekarang ikut berobat, tanpa perundingan dengan nya, Kak Darwish meminta Kak Lidya datang ke kota Maria dengan alasan untuk menemani Maria, begitu sampai di kota Maria, esoknya Kak Lidya diajak berobat kesana. Kak Lidya menerima dengan senang hati, karena model terapi semacam itu sudah dilakukan oleh suami Kak Lidya padanya. Hanya tanpa obat yang membuat Kak Lidya tidak kunjung sembuh. Kak Lidya sudah terapi ke 3 dan minum obat herbalnya, Puji Tuhan sekarang tangan kanannya sudah dapat menyapu, yang sebelumnya pekerjaan ini terasa sangat menyakitkan. Fungsi Terapi akupressur membuka semua jalur yang ada di tubuh guna sang darah mengalir dengan baik dalam tubuh, sedangkan totok adalah menghilangkan rasa sakit juga berusaha membunuh penyakit yang ada pada titik-titik itu.

Sang terapis pertama dan paling sering Maria kebagian olehnya, menotok payudara tidak pernah sakit, malah membuat Maria agak terlena oleh lembutnya ayunan pijatannya. Alamaaak . . . gaswat . . . hehehehe.
Baru di terapi 1x langsung Maria merasakan efek positif, dengan hilangnya nyeri yang selalu mendera kedua payudara Maria. Dipayudara memang tidak sakit tapi di setiap jengkal tubuh Maria tetap sakit. Mungkin dia menotok dengan ilmunya sedangkan bagian yang lain yaaa pijat akupressur yang lumrah saja.
oia, dia berkomentar :" Bunda masih "greng", masih punya nafsu dengan baik" katanya waktu pertama dia sentuh payudara Maria, dan kedua insan ini sempat terkeluar "glek" yang tidak terelakkan.
Sampai sekarang Maria masih malu bila ingat kejadian ini, sakit hati tapi kok "glek" sungguh sangat bertolak belakang. Jangan kwatir, ruang terapi ini sangat terbuka, juga ada 2 tempat terapi, jadi sekaligus berdua bila terapi. Sehingga tidak akan terjadi hal yang melanggar.

Kak Popa, sedang apa sekarang ?
Semoga Kakak selalu sehat dan bahagia.


Selasa, 25 Juni 2013

Dimana Keindahan Cinta itu ?

CINTA . . . 5 huruf yang terangkai menjadi kata yang penuh makna, dapat membuat manusia bahagia, juga bisa membuat manusia menderita. Maria sampai setua ini masih bingung untuk mengatakan apa yang sebaiknya Maria lakukan untuk cinta. Maria hanya dapat mengerti bahwa demi keutuhan keluarga, dirinya tidak mementingkan cinta, yang sekarang sering di ucapkan oleh Kak Darwish padanya. Waktu itu di kala Maria terpuruk tidak pernah sedikitpun dikucurkan kata cintanya. Sekarang setelah Maria tegar malah Kak Darwish yang mengobral kata cinta untuk Maria, nampaknya Kak Darwish takut kehilangan Maria. Maria sudah terlihat "hidup", sekaligus Maria sudah parah dalam hal tumornya. Mungkin justru "hidup" dalam diri Maria membuatnya terlihat lebih cantik dan menarik di banding waktu Maria menurut dalam kepiluan hidupnya.

Seminggu sebelum Kak Popa mendampingin WILnya dalam perhelatan anaknya, Kak Popa ada datang ke kota Maria untuk bisnisnya, sayang waktu yang sudah Maria atur untuk bertemu dengan Kak Popa berantakan gara-gara diare yang tidak henti2. Maria sangat sedih kenapa sulit banget untuk berjumpa dengan Kak Popa, hanya sekedar memandangpun Maria sudah senang. Anehkan ? inikah cinta ???

Tidak Maria duga, Kak Popa mengundang Maria untuk hadir dalam pernikahan anak dari WIL Kak Popa. Maria sampaikan pesan sms Kak Popa dan Kak Darwishpun menyetujuinya untuk hadir dalam acara itu. Ini sesuatu hal yang langka, seringkali Kak Darwish menghindar dari undangan, walaupun itu saudara dekat. Maria harus berdebat dulu untuk Kak Darwish mau hadir. Ada rasa bahagia bisa berjumpa dengan Kak Popa. Dan walaupun ini sudah Maria duga sebelum tiba di gedung, tetap saja Maria terkejut. Maria rasa tidak ada orang Jawa yang akan membiarkan anaknya yang janda berdiri berdampingan dengan pacarnya untuk acara sebesar itu, hanya satu yang mungkin, Kak Popa dan dia sudah menikah, apapun caranya. Ataukah kalian membohongin semua manusia yang ada disitu, juga manusia-manusia yang tidak hadir yang ada dalam lingkaran hidup kalian. Kenapa harus memilih menjadi pembohong, bila hal ini terjadi ???
Apapun juga seorang yang masih terlibat dalam pernikahan, diam-diam menikah itu namanya jadi "pembohong", ya walaupun pembohong itu kadarnya dosa kecil, tapi buat keluarga inti, itu "dosa yg berat" ato besar. Sebuah perkawinan selalu di mulai dengan membaca doa, berarti kita melibatkan Tuhan dalam perkara kita, kemudian kita acuhkan janji yang sudah terucap tanpa adanya perceraian itu sungguh memalukan. Sebagai orang timur, janji pernikahan yang diucap dengan membawa nama Tuhan adalah suatu HAL YANG SAKRAL.

Apakah penyakit "aceng" sudah membumi, nikah siri kemudian cerai by sms ? atau "Rhoma Irama", selalu berkata kami sudah nikah siri, bila tertangkap basah. ooh My God, Hidup . . . hidup . . . apa yang kita cari, kalau janji kita pada orang-orang yang pernah terlibat dalam hidup begitu mudah terlupakan, bagai janji para pejabat pada rakyat. Pejabat seperti ini hanya bisa membahagiakan dirinya tapi membuat menderita rakyatnya. "OOO Kak Popa . . . mohon jangan jadi seperti manusia2 diatas itu, ini benar2 memukul hatiku" : ratap hati Maria.
Ya Tuhan . . . Maria tidak bisa berpikir sama sekali apa yang terjadi pada diri Kak Popa, pemuda yang sangat dia kagumi dan dia cintai ini.

Apakah Kak Popa sudah mengembalikan istri terdahulu pada keluarga besarnya ? Apakah Kakak sudah menghadap seperti kemarin waktu Kakak menikahinya ?? Seperti kemarin Kak Popa menghadap kel Wil Kakak ???
Seorang LAKI-LAKI Gentlemen ato kesatria adalah Orang yang berani menghadap kel besar untuk berkata pada mereka, maaf saya ingin menceraikan istri saya, karena saya sudah tidak mungkin hidup bersama lagi dengannya. Kemudian Kakak menguraikan apa permasalahan yang Kakak hadapin.
Dihajar, di ganjar atau di terima itu permasalah yang harus di hadapin dengan legowo. Anak ??? harus di nakafin minimal sampai dia lulus SMA.

Tahukah Kakak . . . anak2 yang masuk berita TV, jadi PSK, adalah anak2 BROKEN HOME. Mereka masih sangat kecil SMP dan SMA. Apakah Kakak masih ada hati untuk kedua putrimu yang cantik2 itu ?
Apakah mereka harus menjadi korban ketidak mampuan Kakak untuk membangun keluarga sejahtera ?
Inilah bukti yang Maria katakan kala itu, ketika kita bertemu di bandara.

Kekasih hatiku . . . apa yang terjadi padamu ? hancur hati Maria berkeping-keping.

Hari demi hari

Akhirnya bulan bahagia ini telah dapat Maria lewati dengan penuh bahagia. Semua memberi ucapan tidak terkecuali Kak Popa. Rencana mau berbahagia dengan keluarga besar di kota Magda, terpaksa harus terbang kembali kekota kuliah Magda, karena Kak Darwish segera tiba di rumah.
Puji Tuhan di hari bahagia itu Kak Darwish bersimpati pada Maria, tidak sedikitpun dia memperlihatkan ketidaksukaannya pada Maria. Hari Hujan deras, petir bertalu2, kami berdua hanya dapat bergulung ditempat tidur. Maria sedang kena radang kandung kemih, sedangkan Kak Darwish flu berat. Hampir 2 minggu kami tidak banyak beranjak dari ranjang. Tidur dan tidur di tonton TV. Yang pasti kamar berbau obat gosok terus, obat itu hanya membuat kami dapat melupakan kesakitan sesaat, dan kemudian menggosok lagi berulang kali.

Maria langsung ke RS, ketika mendarat di kotanya untuk konsul ke dokter langganannya, untung beliau pas praktek, sehingga Maria tidak perlu ke UGD. Baru beberapa hari Maria di kota Magda, Maria terserang sakit ini, tapi Maria abaikan, Maria anggap sebentar lagi sembuh, hari demi hari semakin parah, apalagi ketika di dalam pesawat, sakit itu sontak terasa lebih parah, yang membuat Maria sewaktu turun tertatih-tatih 1 demi 1 melangkahkan kakinya dengan sangat lambat, sehingga tiba di ruang barang tinggal barang Maria yang berputar. Karena hal ini sudah tidak mungkin Maria abaikan, langsung Maria minta taxi mengantarnya ke RS. Pesan dokter hanya 1, yaitu Tidak boleh bersenggama. "Mana mungkin dokter, sy tidak memberinya, dia baru sj pulang dari lapangan": jawab Maria. Dengan enteng dokter menjawab : "ya Ibu ingin sembuh ato sakit lebih lama". Itulah sebabnya Maria terpuruk hingga 2 minggu, karena harus tiap hari meladeni keinginan Kak Darwsih yang telah berpuasa selama 3 minggu, walaupun dia juga dalam keadaan sakit flu berat. Inilah hidup Maria, dari dulu hingga sekarang tidak pernah berubah. Mungkin juga karena ini yang membuat Kak Darwish tidak ingin meninggalkan Maria. Maria tidak pernah menolak, dalam keadaan apapun juga, capai, sibuk ataupun sakit sekalipun. Yaaa dalam hati Maria berkata :" nanti kalau dia sudah keluar kan dia juga lega, nggak resek lagi". hehehe Maria tersenyum. Maria harus minum air putih sebanyak 8gelas, target selalu berhasil dan hasil nyata pipi Maria menjadi cabi, tapi berat badan tidak bertambah.

Suatu masa yang sangat indah mereka berdua sakit, terlentang di kasur di temani siaran TV. Maria sering buang air kecil, sedangkan Kak Darwish buang ingus dan batuk2 yang luar biasa. Tidak pernah 1 kalipun Kak Darwish marah pada Maria. Walaupun begitu semua urusan rumah tetap Maria kerjakan diantara "tepar" dan "tepar". Untung sekarang Maria Catering, sehingga tidak perlu masak berat, hanya hari Minggu ato hari "Ibu Catering" libur, baru Maria memasak. Pokoknya Cin Cai-lah Kak Darwish dengan keadaan Maria.

Nah setelah mereka berangsur sembuh, kumatlah Kak Darwish membantai perasaan Maria. Kata hati Maria : "silahkan kamu marah-marah, akan gue acuhin, yang gue perlukan uang loe untuk saya dan anakku". Jarang sekali Maria membantah atau perang mulut dengan Kak Darwish. Magda sedang hamil, dia sudah memberitahukan bahwa dia sangat membutuhkan bantuan dari Ortunya. Nanti akan di kembalikan bila uang dari kantor sudah turun.
Inilah tugas Ibu yang terberat selalu mengorbankan diri demi anaknya, padahal dari hamil dulu juga sudah berkorban, dah jadi kebiasaan berkorban kale, jadi kalo nggak mengusahakan kebahagiaan anaknya rasanya hatinya sendiri yang tersayat.

Suatu hari Kak Darwish melihat TV, dan ada di lihatnya pengobatan alternatif, jadi begitu Maria bangun langsung Maria di ajak berobat. Maria tidak bisa berdebat lagi, mau tidak mau menurutin kemauan suaminya. Oia Maria dan Kak Darwish mempunyai jam tidur yang berbeda. Maria selalu diatas jam 02. Sedangkan Kak Darwish selalu pulas beberapa menit setelah makan malam, tapi kalau dia lihat Maria di depan laptop, dia tidak kunjung tidur, sampai Maria mematikan laptopnya. Tentu Maria harus membuang keinginan di depan laptop daripada Kak Darwish sakit karena tidur terlalu larut.

Hasil dari alternatif ini agak melegakan Maria. Mengenai kepala suka nyeri itu akibat kekurangan stok oksigen, yang terganggu kekepala karena jaringannya terganggu adanya akar-akar dari tumor, belum tentu ada tumornya di otak. Memang hasil city scan kepala 1,5thn yang lalu, belum ada yang tumbuh di kepala, begitu juga yang ke jantung juga terganggu. Terserahlah apapun juga diagnosa intinya, karena adanya tumor di kanan dan kiri payudara sudah bertambah. "Puji Tuhan, semoga Tuhan memberi kesehatan yang prima selama saya masih hidup" : batin Maria berkata. Berbagai macam pantangan makanan dan minuman, termasuk teh dan coklat kesukaan Maria. Sejak kepala Maria sering sakit Maria jadi sering minum dan makan coklat drag. Setelah makan ato minum coklat membawa rasa lebih nyaman di kepalanya. Selain minum kapsul herbal sebanyak 27 butir perhari, sebulan 6x, Maria harus menjalanin spa dg herbal, disinari infra merah kemudian di siksa akupressur dan totok. Setiap terapi rasanya badan Maria semakin remuk, benar2 menyiksa tubuh dan mental. Tapi Maria tidak dapat menghindar, Kak Darwishnya sudah membayar untuk 1 paket.

Oia Kanker payudara Kak Lidya sudah semakin parah dan menyebar. Semoga Tuhan memberikan hal-hal yang membahagiakan Kak Lidya, selama masa hidupnya ini nanti. Begitu juga Theresia, Tumor kelenjarnya bertambah besar dan juga beranak lagi. Yaaa inilah kerja tumor dan kanker yang terjadi dalam keluarga Maria, beranak dan menyebar. Puji Tuhan kami semua bukan tipe pengeluh, jadi begitu serangan nyeri hilang, kami kembali beraktifitas, sehingga keluarga tidak perlu terlantar.

Malam ini dan hari-hari berikutnya Maria istirahat sebagai istri, inilah enaknya jadi Istri Kak Darwish ada masa dikala istri bisa istirahat total, tapi justru kontrol darinya tidak habis-habis, pagi siang dan malam di telpon selalu, dipantau posisi Maria.

Selasa, 14 Mei 2013

Semuanya telah berakhir

Akhir2 ini Maria dan Kak Popa sudah tidak saling berkabar. Mungkin Kak Popa sedang "terlalu" sibuk, sehingga tidak membalas sms Maria, juga Kak Popa tidak pernah berkabar apapun pada Maria.
Semua ini Maria terima dengan lapang dada, karena beban dada kiri Maria semakin hari semakin mengganggu kesehatan Maria. Maria tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Apakah Maria sakit jantung atokah sekedar ada gangguan di otot2 jantung maria ? Kecuali keadaan ini Maria-pun sering merasakan sesak dada, yang menyakitkan, apalagi kalau di barengin dengan sakitnya kepala, serasa Maria tidak ingin hidup lagi.
Apakah ini gejala2 kerapuhan semakin memberat, ketika usia di ujung tanduk kematian, badan sudah tidak berkehendak berkegiatan, tapi kehidupan tetap masih berjalan ?

Maria sadar sesadar-sadarnya, bahwa keakrapan dan keeratan hubungan dengan Kak Popa sudah semakin menipis. Kak Popa sudah menghilang dari kehidupan Maria. Kak Popa sudah terbenam dalam pelukan WIL yang dia cintai, sehingga semua kehidupan masa lalu dia tinggalkan dengan bahagia.
Selamat tinggal Kak Popa, semoga semua mahluk berbahagia.

Bulan ini adalah tahun ke 2, Maria terpisah dari Kak Popa. Maria berharap dapat melalui bulan ini penuh dengan bahagia bersama keluarga besar Maria, sehingga Maria tidak harus terbenam dalam tangis yang menyakitkan hati Maria sendiri. Hidup bukan hanya untuk menangisin yang sudah berlalu, apapun juga hati dan logika harus dipakai dalam mengarungin hidup ini. Hidup bukan hanya dengan hati, tapi hati nurani tetap harus dipakai dalam menyelesaikan kehidupan ini. Ribet ya kalimatnya.
Seribet kehidupan ini. Dalam kehidupan nyata Istri syah selalu disingkirkan oleh wanita2 cantik di luar rumah, dan suami adalah di pihak yang boleh berbuat apapun juga sekehendak hatinya.

Semoga Kak Darwish meninggalkan kehidupan "kesenangan" diluar rumah dan lebih terfokus pada keluarga, karena beberapa bulan lagi, akan mendapat keturunan berikutnya, alias cucu. Yang sangat memerlukan bantuannya karena keluarga baru yang dibentuk oleh anaknya ini belum mapan.

Hidup memang aneh, banyak hal-hal yang tidak terduga dapat terjadi. Ku Mohon Ya Tuhan, berilah kebahagiaan pada kami semua tidak luput semua mahlukpun berbahagia : "doa Maria dalam hati"

Jumat, 15 Maret 2013

Akan Kirim Email

15 Maret 2013 sepulang dari Rumah Tuhan, Maria menelpon Kak Lidya, balasan telpon Maria, karena sebelumnya Maria tidak bisa menerima telpon Kak Lidya. Maria mencerita upayanya mencari penjelasan, siapa, apa dan kenapa, akhir2 ini Maria merasakan lain suasana rumahnya. Tentu Maria sangat bimbang dengan keadaan ini, Maria sering harus hidup seorang diri di rumah yang sepi tapi banyak kejadian yang tidak kasat mata terjadi padanya. Di bilang ketakutan ya enggak, di bilang enggak takut, kok takut. Serba tidak enak lah. Ternyata jawaban yang Maria terima sangat menentramkan hatinya, "mereka . . . beliau2 itu berada disini karena menjaga Maria, dari serangan2 yang tidak Maria ketahui". Puji Tuhan . . . Tuhan Dewi dan Alam semesta sangat mencintai saya, sehingga pasukan pengamanpun telah siap di rumahku.

Sebelum Maria berdoa untuk dirinya, Maria berdoa dulu untuk Kebahagiaan Kak Popa dan Anak2nya. Maria sangat ingin kedua anak yang masih kecil itu tetap mendapat cinta dari seorang Bapak Kandung yang sangat mereka cintai. Maria sangat ingin mereka tumbuh kembang dewasa penuh cinta dan kasih, berkat pengorbanan Bapaknya untuk tetap mencintainya. Bagaimana tidak di sebut berkorban ???
Ketika Ibu dan Bapak mereka sudah berpisah, Sang Bapak tetap harus mengunjungi anak2nya untuk merangkul dan menciumnya, pasti membutuhkan keberanian penuh menghadapi situasi disana. Mereka masih kecil, mereka masih ingin di peluk dan di cium, Maria yakin bila mereka sudah pubertas, mungkin mereka akan merangkul saja bila rindu karena tubuh mereka sudah berkembang dimana payudara sudah mengembang dan menstruasi sudah datang, mereka akan risih kalo di cium Bapaknya, tapi perasaan rindu dan cinta pada Bapaknya tidak akan pernah hilang.

Bapak dan Ibu di takdirkan berbeda, Bapak mempunyai perasaan lebih mudah melepaskan anaknya, sedangkan seorang Ibu, sampai tuapun, tetap merindukan anak-anaknya. Mungkin lho . . . perasaan ini ada karena anak-anak itu ada dalam tubuh Ibu selama 9 bulan 9 hari. Otomatis secara bathin di Ibu sangat dekat dan selalu merindukan anak2 mereka. Ibu Mertua Maria mengucapkan sebuah kiasan Cinta Ibu sepanjang jalan pada anaknya sedangkan cinta anak sepanjang galah pada Ibunya, bila anak-anak Ibu acuh padanya.
Ibu Mertua Maria adalah Produk Broken Home, Ibu sangat membeci Ayahnya, karena Ayah beliau, dengan santai meninggalkan mereka tanpa basa basi, untuk menikah dengan wanita lain. Kemudian Nenek tidak pernah menikah lagi. Dengan banting tulang Nenek membesarkan anak semata wayangnya, yaitu Ibu Mertua Maria. Ibu Mertua Maria sangat sayang pada Maria, ketika beliau melihat sendiri kekasaran yang dilakukan oleh anaknya si Darwish itu, tapi Maria tetap hormat dan santun pada Ibu Mertua, tidak pernah sedikitpun Maria perlihatkan sakit hatinya pada Mertua, malah sering Maria membela Darwish dengan alasan mungkin Kak Darwish tidak puas dengan Maria, sehingga Kak Darwish jadi uring2an sama Maria.
yaaa . . . Malah cerita yang lain.

Doa berikutnya Maria panjatkan untuk diri Maria dan mohon jawaban atas suasana rumah Maria, seperti cerita diatas itu. Kemudian doa di tutup seperti biasanya, untuk kebahagiaan semuanya.
Setelah ngobrol panjang dengan Kak Lidya, Maria sadar bahwa kesehatan Maria sekarang semakin tidak baik, serangan "dada kiri dan kepala terasa terpukul" beberapa kali sudah Maria rasakan. Maria kwatir, pada saat Maria seorang diri,dan tidak bisa tersadar akan serangan sakit ini membuat Maria tidak sadarkan diri, ato koma selamanya. Siapa yang akan dapat menolong Maria ???
Tidak ada, mungkin orang akan mendapatkan Maria setelah terbujur kaku dan bau.

Hari ini ,untuk keadaan Maria yang seperti ini, Maria memohon pamit pada Kak Popa untuk tidak bersms mesra lagi padanya. Maria tahu bahwa dengan demikian, hati Maria semakin membeku, tapi bagaimana lagi, dalam kehidupan sosial, mulut orang akan menyakitkan hati orang2 yang akan ditinggal oleh Maria, bila menemukan sms Maria , yang sedang berbahagia dengan Kak Popa yang tinggal di tempat yang sangat jauh dari kota Maria tinggal.

Maria, akan berusaha tetap berkirim email dan mengisi blog ini, bila Kak Popa masih mau membacanya dan pada saat kesehatan Maria prima.
Tuhan  . . . saya sudah capai hidup, hanya ini yang dapat Maria keluhkan pada Tuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, tetap seperti biasa Maria selalu berusaha membahagiakan Kak Darwish yang mempunyai sifat nggak umum ini. Demi kami semua berbahagia. Kak Darwish, Maria, Anak, Mantu dan calon cucu berbahagia.
Maria selalu berharap Kak Popa dan anak2nya berbahagia, syukur2 kalo Kak Popa mw kembali pada Istri lamanya, yang selama ini sudah mendampingin hidup Kak Popa. Sehat, sakit, susah, senang mereka jalani bersama. Yaaa . . . Tuhan berilah kebahagiaan pada orang2 yang Maria cintai. AMIIIINNNN.

Nikmatilah hidup
yang tinggal seutas uban.
:) , ini sms Kak Popa di hari Senin, ketika Maria kembali ke kotanya, dan hidup dalam sepi sendirian.

Maria yang selalu mencintaimu, Kak Popa.

Senin, 04 Maret 2013

Hari ini

Sejak tahun baru mereka, Maria dan Kak Popa, saling ber sms, dengan begitu Maria sering mengisi tambahan file "sms-an" dengan Kak Popa. Entah kenapa, kali ini waktu menyimpan tidak tersimpan dengan baik, sialnya yang hilang bukan saja yang baru Maria ketik. Tapi semuanya, semuanya dari awal mereka bersms-an hingga hari itu menghilang.

Maria sedih, Maria kehilangan semua kenangan indah bersama Kak Popa. Itulah obat kerinduan Maria pada Kak Popa, membaca dan membaca ulang sms mereka. Kata2 Kak Popa sering membangkitkan kebahagiaan di hati Maria. Semua hilang, kosong, tinggal sebuah nama file saja tanpa isi.
Maria mencoba mencari sms di account milik Maria, satu persatu Maria teliti, adakah terselip ketikan sms itu?
Benar , tidak percuma Maria teliti, Maria mendapatkan beberapa sms yang amat sangat indah buat Maria. salah satunya "Cinta sejati tidak pernah hilang", dari Kak Popa. Kalimat ini yang membuat hubungan mereka mencair lagi, yang Maria kira akan membeku selamanya.

Hari ini . . . hari yang teraneh buat Maria, Maria merasa beberapa kali bibir Maria di cium, dengan indah. Biasanya Kak Popa akan memberi sinyal pada dagu Maria, tapi kali ini kok bibir Maria ya. Hmmm Kak Popa , terimakasih, bila ini memang Kak Popa yang melakukan. Bukan . . . bukan kedutan, beda banget rasa kedutan dengan ciuman. Itulah percintaa Kak Popa dan Maria, mereka lakukan dalam jarak jauh tapi selalu membikin perasaan Maria melambung. Maria tidak tahu mengapa Kak Popa selalu memberi sinyal pada dagu Maria. Mungkin memang bagian itu yang selalu membuat Kak Popa teringat pada Maria. Orang Jawa bilang "dagu nyatis". Entahlah apa benar dugaan Maria, dan hal ini belum pernah Maria tanyakan pada kak Popa. Waktu SMA dulu Kak Popa bilang suara Maria yang membuat dia jatuh cinta pada Maria. Sebagai seorang "turunan" memang Maria cukup cantik, tapi tidak seputih Kak Popa, mungkin malah dibilang hitam ya. "Ya nggak, Kak Popa ??? Maria bertanya sambil tersenyum. Ach Kak Popa . . . Maria merindukanmu.

Rabu, 27 Februari 2013

Yang Datang dan Yang Pergi

Berita bahagia kehamilan Magda belum sempat dikabarkan pada Mertuanya, Bapak Mertuanya sudah meninggalkan dunia untuk selamanya. Pertengahan Januari Madga sempat pulang ke rumah Mertua untuk menjenguk Beliau, kesehatan Beliau semakin menurun. Menurut Beliau semua tenaga yang telah di keluarkan tidak kembali pulih, walaupun sudah istirahat. Jadi sangat wajar bila Beliau "berpulang", bukan sesuatu yang mengejutkan. Ibu Mertua menyanyangkan bahwa Magda ataupun Suaminya tidak menceritakan kabar gembira ini. Kata Ibu : "tentu Bapak sangat gembira kalau mendapat kabar ini, tapi ya nggak apalah, memang kabar belum waktunya di dengar oleh Bapak".
Maria berusaha membela anaknya :" ia, Ibu, anak2 memang menunda periksanya menanti kalau sudah terlambat 15hari, tapi berhubung Magda sakit panas, kemudian di bawa periksa ke Rumah Sakit malah dokter bilang, ia hamil. bgt ceritanya. Ibu Mertua menjawab dengan tersenyum :"ndak apa, sakit baik kok, sekarang harus hati-hati jangan sampai keguguran, harus jaga kesehatan".

Inilah yang Maria maksud ada Yang Datang dan Ada Yang Pergi. Ada Calon Cucu datang tapi juga "Kepergiaan Sang Kakek untuk selamanya". Pernah Maria membaca tulisan, tentang Ruh yang meninggal akan masuk kembali dalam keluarga itu. Apakah mungkin hal ini akan terjadi pada Cucu Maria ?
Hanya Tuhan Yang Esa-lah yang mengetahuinya, nanti kami dapat melihat dari perkembangan Bayi, apakah ada tanda-tanda beliau adalah Ruh Kakeknya. Semoga Kakek berbahagia di Sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Perjalanan yang harus dilalui Maria dan Darwish sangat melelahkan, lokasi yang jauh juga adanya keterlambatan KA yang ditumpangi anak2 mereka, membuat sampai jam 00.30Wib masih di perjalanan menuju ke desa. Berhubung Kak Darwish telah mengambil hotel di kota terpaksa mereka kembali di jalan hingga jam 03.00 wib, baru tiba di hotel kembali. Maria berusaha membuat Magda nyaman dengan memijati dan menterapi hingga Magda tertidur, barulah Maria menyusul tidur. Magda dan Darwish sudah pulas jauh kealam mimpi, Maria gelisah tidak bisa tidur, karena badannya sakit semua. Bagaimana tidak sakit, Darwish menyetir bagai orang mabuk, kekanan ke kiri, baik truk bis ataupun pejalan kaki sikat semua. Jalan yang berkelok-kelok mendaki, menurunin bukit dan berlubang-lubang menjadi alasan Darwish untuk berbuat semua ini. "Bukan saya mau jalan berkelok-kelok, tapi jalannya memang demikian", alasannya.
Maksud Maria, Cobalah pelan sedikit agar Maria tidak terbanting-banting dalam mobil. Maria mengumpamakan dirinya naik jet koster, senantiasa jantung berdesir hilang dan kepala tidak nyaman. Boro-boro Darwish mendengar saran Maria, malah seperti api di siram besin, gas semakin ditancapnya.

Pemandangan yang bagus, dan dapat menentramkan hatipun hilang begitu saja dengan percuma, tidak bisa dilihat Maria, karena Maria sering pejamkan mata, agar membuat hatinya nyaman dan selalu berdoa sepanjang jalan. Terima Kasih Tuhan , telah memberi kami keselamatan hingga kami kembali ke kota masing2. Amiiin.

Sabtu, 16 Februari 2013

Hidup dalam rengkuhan khayalan

Tiga minggu sudah Maria, hidup sepi sendiri, walaupun sinyal kuat dari Kak Popa, Maria terima, tapi Maria kehilangan semangat untuk semuanya. Ada beberapa kali sms Maria tidak di jawab Kak Popa, yang membuat Maria mengambil keputusan. Ya sudah saatnya saya hidup sendiri, tidak boleh mengharapkan siapapun juga. Galau adanya. Maria sudah bosan bicara sendiri dalam sepi, rasanya semua hambar adanya. Magda begitu sibuk dengan pekerjaannya dan juga suaminya membuat dia hanya mempunyai waktu senggang untuk Maria, sungguh sangat sedikit. Tidak nampak bahwa dia adalah anak tunggal dan dekat dengan Bundanya. Perubahan telah terjadi, dan ini adalah proses yang abadi semua akan berubah menyesuaikan kondisi. Magda akan selalu ingat pada Maria begitu dia mempunyai masalah, bila tidak semuanya baik2 saja. Sampai Mariapun tidak ambil peduli, "ya sudah Magda sedang sibuk, diamlah dirimu Maria, agar kamu tidak di bentaknya ato Magda bicara secara emosi dengan mu": Maria menentramkan hatinya. Kadang Kak Darwishpun berkata pada Maria, :"telponlah anakmu". "telpon?" : kembali Maria berguman, saya tidak ingin di bentaknya. Bila sudah terlalu lama Magda tidak telpon pada Maria, Kak Darwish berusaha menelponkan Magda untuk Maria. Maria benar2 berhasil mendidik anak semata wayangnya menjadi anak yang mandiri, sampai begitu mudah melupakan Maria.

Kemarin di Kota, Maria berkata pada Magda :"bila bunda segera meninggal, kamulah yang akan menerima asuransi bunda sebagai ahli waris, bukan Ayahmu." Tidak disangka Maria, Magda segera menjawab :"saya lebih senang bunda hidup, daripada saya mendapat uang tapi bunda meninggal". Maria berkata :"tidak salah dengarkah bunda ? perasaan Adik sudah melupakan bunda temanmu sewaktu dirumah dulu". "Tidak bunda, tidak pernah saya melupakan bunda, hanya waktu saya tersita, sehingga suka emosi, bila dapat telp.": jawabnya. Maria berkata :"apakah bunda memarahimu, sehingga kamu emosi?" . "Tidak bunda, sayalah yang kurang sabar":kata Magda. Ketahuilah Madga, "bunda sampai tidak ingin menelponmu, agar bunda tidak sakit hati denganmu, bunda selalu menjaga perasaan bunda untukmu, agar doa bunda senantiasa baik dan berguna buatmu" :Maria berpesan. Walaupun sekota, Maria dan Magda tidak bisa berkumpul lama, setelah semalam di kota Maria, Madga kembali ke apartemennya, agar mudah transportasinya untuk bekerja.

Tidak disangka2, sms Kak Popa datang menyapaku, di hari menjelang Tahun Baru kami. Maria sangat bahagia, Maria tidak pernah sangka Kak Popa akan menyapa Maria kembali. Semangat hidup Maria timbul lagi. Maria tahu tidak boleh mengharapkan Kak Popa yang milik Wanita lain, tapi kenapa semangat hidup ini hilang begitu Kak Popa menghilang juga dalam sms Maria. Tuhan maafkan hambamu ini, begitu rapuh hidupku, tidak seperti yang terlihat dalam fisik Maria. Kelelahan hati Maria untuk menghabiskan hidup ini karena hidup dengan keluarga yang penuh emosi membuat Maria berkecil hati dan segan hidup.

Hari ini setelah pulang dari Rumah Tuhan, Maria sms pada Kak Popa, dan Kak Popa menjawab penuh kegairahan hidup. Dengan turun hujan lebat di rumah Maria, membuat Maria bahagia dan mengajak menari Kak Popa. "Siapa takut ?" : Jawab Kak Popa. Kak Popa selalu membuat Maria panas dingin dan berbahagia karenanya. Jarak Kak Popa tinggal jauuuuh sekali dari Maria, tapi Maria merasa Kak Popa selalu dekat dihati Maria. "Terima kasih Kekasihku sayang, keindahan dalam hidup masih dapat ku nikmati hari ini" : desah Maria dalam hati.

Kak Darwish sudah pergi hampir 5minggu, semoga rejeki yang di cari Kak Darwish membawa berkah kebahagian dalam rumah tangganya, bukan untuk kesenangan pribadi diluar rumah. Nampaknya Madga sudah terlambat bulan tapi hingga sekarang belum di periksa, rencananya baru akan di periksa minggu depan, sehingga hasilnya nampak jelas, walaupun sekarang sudah terjawab karena "alat sensitif" yang dipakai untuk mengetest.

Kamis, 17 Januari 2013

Menari dengan Kakak

Semalam perjalanan KA dari kota S menuju kota Maria, membuat Maria terkenang 1,5 tahun yang lalu sewaktu mengadakan  perjalanan indahnya bersama Kak Popa. Tiada ada rasa lelah bagi mereka berdua, ada saja kelakuan dan kata2 Kak Popa yang membuat Maria tertawa ato tersenyum. Perjalanan sepasang kekasih SMA, yang menyisakan kenangan indah buat Maria hingga kini. Suatu percintaan dengan di bumbuiin sentuhan fisik yang memabukan. Hhhmmm berarti ketagihan donk? Walaupun membuat hati Maria melambungsetinggi langit, Maria berusaha membuat semuanya menjadi indah saja, tapi tidak ingin menyakitkan hatinya.

KA sangat terlambat, sehingga Maria tiba di rumah sudah cukup malam. Maria mengabarkan pada Kak Popa, bahwa dia telah selamat tiba di rumah. Kak Popa menjawab kabar itu dengan menginfokan,
Bekasi banjir
Jakarta tenggelam
Sekarang sedang hujan sangaat lebat
Kalau bisa jangan ke Jakarta dulu!.
Setelah mengeluarkan semua barang2 dari tas bawaannya, Maria membersihkan diri dan menyetel flash disk, yang berisi lagu2 juga "kidung spritual", Maria berangkat tidur.

Pagi hari ketika cucian sudah di jemuran, Maria menerima sinyal Kak Popa, yang membuat Maria menari dengan berulang kali memanggilnya dan berakhir dengan indah. "Inilah hidupku sekarang, menikmati dunia dengan khayalan dan merasakan semuanya adalah nyata" : Maria berkata dalam hati.

Hari2 tetap berjalan dengan otomatis saja, Kak Darwish sudah di lapangan, Maria di rumah sendirian dalam dunia khayalannya dan Kak Popa dengan kekasih dan juga kesibukan pekerjaannya.
"Semoga mereka semua berbahagia" : guman dalam hati ku.

Jumat, 11 Januari 2013

Kemana semangat itu ?

Itulah hidup Mariaku.
Itu pilihan.
Tapi pintu kebebasan tidak pernah tertutup selama
semangat masih menyala.

Kata-kata Kak Popa menghibur hati Maria yang sedang dilanda kegalauan. Sudah sering Maria mohon agar dapat istirahat dari kehidupannya. Rasa kelelahan dan kebosanan dalam hidup sudah sangat susah di acuhkan oleh Maria. Bukan berarti Maria tidak percaya Tuhan dan Pengatur Alam. Maria pasrah tapi kali ini bukan pasrah untuk menerima cobaan hidup, tapi pasrah tiadanya keinginan untuk kehidupan lebih lama lagi. Semua hal tidak membuat Maria bersemangat.

Dimana hari-hari Maria melihat Kak Darwish begitu asyik dengan Hp-nya, pagi siang malam sepanjang waktu, sewaktu matanya masih belum terlelap. Kehidupan mereka begitu hambar. Pagi siang malam, tiada lagi ada yang di tunggu, semua pada posisi masing2, dimana Maria lebih sering selonjor di kasur dan Darwish duduk di ruang tamu dengan hp dan remot tv. Bila Kak Darwish ingin istirahat, dia lebih memilih kasur2 lain yang tiada Maria diatasnya. Kamar anak, kamar atas, semua di tidurinnya.

Maria enggan mendekati Kak Darwish, Maria kwatir kalau kedatangannya akan membuat Kak Darwish marah karena merasa terganggu. Maria hanya dapat melihat dan berjalan menjauhinya. Dunia begini amat ya, :" kata hati Maria.
Dulu Maria bisa merasa bahagia bila Kak Darwish pergi, ada anak yang akan selalu menemani malamnya, ada Kak Popa yang membuat Maria merasa hidupnya berharga dan bahagia. Sekarang semua itu telah sirna, tinggal Maria sendiri, sepi dengan hati yang hanya dapat berguman dengan nada sumbang. Aneh sekali kata-kata itu bisa menjadi sumbang dan terasa kosong dihati Maria.

Hidup kapan akan berakhir ? Hanya Tuhan dan Pengatur Alam yang mengetahuinya.

Minggu, 06 Januari 2013

10 menit

Perjumpaan tidak terduga dan sama sekali diluar dugaan Maria. Ketika siang itu Kak Popa mengabarinya dengan sms, bahwa : "Kak Popa ada di kota Maria dan ingin berjumpa". Segera Maria menjawab :"iya K, dimana? dengan hati yang sangat bahagia dan berbunga2.

Ternyata K Popa transit di bandara, pas pada siang itu Mariapun akan menjemput Kak Darwish. Tepat banget, Tuhan mengizinkan Maria berjumpa dengan Kak Popa. Pesawat datang agak terlambat dari yang di sampaikan oleh Kak Popa. Hati Maria berdebar2 terus :"siapakah yang akan sampai lebih awal, Kak Popa atau Kak Darwish". Ternyata Kak Popa datang lebih awal. Waktu yang sangat singkat, Maria pergunakan sebaik mungkin untuk mengetahui keadaan Kak Popa dan anak2 Kak Popa.

"Semua baik2 saja, anak2 semakin mandiri" : kata Kak Popa. Jawaban Kak Popa lainnya dari pertanyaan Maria, cukup membuat Maria tenang. Apapun juga keadaan Kak Popa, Maria terima dengan segenap hati, ini kehidupan Kak Popa, Maria tidak akan usil, Kak Popa adalah orang yang sangat Maria cintai.

Tidak lama kemudian Kak Darwish tiba, dan dia marah2 setelah mengetahui Maria tidak berdiri di depan pintu kedatangan. Yach Maria memang tidak berdiri disana, tapi sebelum Kak Darwish terbang Maria sudah bilang :"siapapun yang sampai lebih akhir akan berjumpa di tempat yang sudah Kak Darwish setujui". Memang adat keras Kak Darwish saja yang merasa tidak dipedulikan membuatnya sewot. Kak Lidya bilang :"dia itu cemburu, maria". Dengan nada terkejut Maria menjawab :"cemburu, kayak apa saja, diakan kenal baik dengan Kak Popa, kenapa cemburu?" . Dengan santai Kak Lidya menjawab lagi :"biasa laki2 merasa ego-nya terganggu, jadi unjuk gigi".

Biarlah mau cemburu atau tidak, buat maria tidak masalah. Maria sedang bahagia. Maria merasa Kak Popa bahagia berjumpa dengan Maria. Maria bahagia banget melihat sorot mata Kak Popa. Benar kata Kak Popa, cinta sejati tidak pernah hilang dari dirinya. Begitu juga Cinta Maria pada Kak Popa tidak pernah hilang, walaupun mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk bersatu.

Maria yakin seyakin-yakinnya bahwa mereka masih bersatu, dalam dunia "hati".